Kaumsantri adalah kaum penyayang. Tapi kaum santri bisa menjadi garang bak macan yang mengerang. Jika engkau, musuh berani menyakiti ibu pertiwi . Kaum santri, NKRI harga mati. Kehormatan kiyai harga diri. Kaum santri berani lu jual, gua beli. Kaum santri tetap mengaji walau maut didepan menanti. Novan Arianto. Pasuruan, 19 Oktober 2016
Ketikanyantri, banyak sekali tema puisi yang bisa dibuat oleh para santri. Misalnya puisi santri menuntut ilmu, santri rindu orang tua, puisi untuk ustadz dan sebagainya. Jika kamu ingin tahu lebih jauh bagaimana puisi yang dibuat oleh para santri, simak terus tulisan kali ini ya.
EksistensiPengabdian Santri di Era Milenial. Modernisasi menguasai dunia detik ini. Seperti kecanggihan teknologi yang memudahkan akses informasi hingga akses dalam transportasi. Selain kepraktisan yang menjadi tujuan, kini efisiensi dan efektivitas menjadi gebrakan dalam menunjang aktivitas di tengah kecanggihan teknologi.
Writtenby Michael Apr 24, 2021 · 10 min read. Contoh Karya Ilmiah Populer Tentang Generasi Milenial - Kumpulan karya tulis fiksi generasi millennial yang berisi puisi dan cerpen dari community writer IDN Times. Karya tulis ilmiah adalah suatu karya yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilakukan. Millennial adalah mereka yang
Puisiyang dibacakan penuh dengan penghayatan ini berjudul zaman terkutuk. Santri zaman now menolak lupa. Santri zaman now itu santri yang tidak hanya bisa membaca kitab kuning atau alquran. Tetapi, seiring berkembangnya zaman, penggemar puisi . Engkau berjasa bagiku tak kenal. Santri zaman now tidak cukup hanya berbekal ilmu pengetahuan.
Puisi Suara Santri Oleh: M.fawaz. Kami santri tak peduli kau anak presiden. Atau bukan Jika kau menghina, kami tak bisa biarkan Kami siap ke jalur peperangan Meskipun tanpa persiapan Jika tiada keberanian Biar tuhan yang membalaskan Perbuatan kau yang tak mengenal kebajikan
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu (9/12) kemarin rupanya disambut dengan hangat.Seorang santri memberi hadiah puisi berjudul 'Khalifah Kami' untuk Jokowi. Puisi yang dibacakan oleh santri bernama Ibnu Muqni Labib tersebut bahkan membuat Jokowi terharu.
Santri Milenial untuk Jokowi-Maruf (Samil Jokowin) Lumajang, Jawa Timur akan melakukan aksi massa, jika Fadli Zon tidak meminta maaf terkait puisi "Doa yang Ditukar" yang dinilai melecehkan ulama karismatik KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Ketua Samil Jokowin Khoirun Nasikin mengatakan, mereka menuntut Fadli Zon untuk segera meminta maaf dan menarik pernyataannya dalam puisi tersebut.
Jangansampai kita menyesatkat umat manusia. Santri juga diharapkan untuk bisa memerangi paham barat yang dapat menghancurkan bangsa dan memecah belah kesatuan bangsa. Oleh karena itu di era millennial ini santri harus mengimbangi antara ilmu agama islam dan juga ilmu pengetahuan umum untuk bersaing di era saat ini.
AuyAXBN. MALANGVOICE – Aku terseret-seret zaman millennial Telpon pintarku tiada henti merantai tangan Hangat kebersamaan mendadak sunyi Ramai-ramai kita menunduk pada layar Gelombang kata-kata tanpa makna membludak dari mulut cuma-cuma Pendapat berhamburan tanpa nalar Budaya tak menghidupkan jiwa Anak muda mengkritik tanpa membaca Guru berteori tanpa menginjak bumi Tren menjadi konsumsi sehari-hari Arus menggerus akar tradisi Hidup tak berguna tak apa asal kaya Kekayaan maha segala-galanya Kekayaan menjadi puncak cita-cita Kekayaan harkat dan martabat manusia. Kalimat di atas merupakan penggalan bait puisi yang membetot perhatian karya Yasin Arif, Pendiri Sabda Perubahan. Puisi yang dibacakan penuh dengan penghayatan ini berjudul Zaman Terkutuk. Karya itu dibacakan dalam gelaran bertajuk Lingsir Wengi di Pesantren Al Amin, Sukosari, Kabupaten Malang, Jum’at malam 27/10 lalu. Selain pembacaan puisi, agenda bertemakan Nracak Jejak Wali atau menapaki jejak Wali ini juga diisi berbagai kegiatan, tidak hanya kesenian. Salah satunya Orasi Budaya dari KH. Abdullah Syam, pendiri Pesantren Rakyat. Dalam orasi budayanya, dia lebih banyak menyinggung pentingnya menjaga NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Selama anak -anak muda menjaga kebudayaan maka NKRI tidak akan terjajah oleh asing,” tutupnya penuh semangat.Der/Yei
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eEAlUFRMV43eTq4jh0M43A6Yb5EjW8Qztt2OC10PniBt9-ma0s_ycw==
Perjuangan Santri alam bersaksi semangat perjuangan dikobarkan dari bilik santri hati terbuka kaki melangkah tangan mengepal mengangkat senjata mulut bertakbir demi kebenaran mengikis habis antek penjajah yang mencengkeram kedaulatan bangsa air mata, keringat, dan darah menetes di medan perang nyawa syuhada menjadi kekuatan memukul mundur penjajah hingga bangsa ini terbebas dari cengkeraman para serdadu asing alam bersaksi santri di garda depan bersama rakyat merebut kemerdekaan Wanar, 22 Oktober 2022 * Kesejatian Santri santri punya nilai dan makna dalam sendi-sendi kehidupan santri bukan sekadar identitas santri bukan jargon semata ada nilai di setiap ucapan ada uswah hasanah dalam perilaku ada tuntunan di setiap hembus napasnya santri panji beragama bersosial, dan bernegara santri simbol keselaran hidup duniawi dan ukhrawi tanamkan kesantrian dalam berperilaku sematkan kesantrian dalam kehidupan agar cahaya ilahi senatiasa menerangi hati Wanar, 22 Oktober 2022 * Purnama di Separuh Bulan dari balik dampar santri mengaji mengurai kata dan makna kitab kuning ilmu diendapkan dan ditirakati agar cahaya yang dipancarkan suci setiap malam santri bermunajat sebagai media pengakuan dosa dan khilaf serta permohonan mata terjaga jemari memutar tasbih mulut mengucap kalimat thayyibah agar jiwanya semakin dekat kepada Allah ketika santri berada di tengah masyarakat santri tidak berdiam diri mengamalkan ilmu berjuangan membangun nilai-nilai ilahi mengangkat martabat kemanusiaan agar menjadi manusia sejati santri penghias kehidupan laksana purnama di separuh bulan Wanar, 22 Oktober 2022 Ahmad Zaini, guru di SMKN 1 Lamongan dan ketua Lesbumi PCNU Babat. Mengasah ilmu bersastra bersama Komunitas Sastra dan Teater Lamongan Kostela dan Forum Penulis dan Pegiat Literasi Lamongan FP2L. Buku terbarunya berupa kumpulan cerpen 'Lelaki yang Menikahi Bayangan Sendiri'. Tinggal di Wanar, Pucuk, Lamongan.